Chef Marinka : Perkembangan Food Truck Tak Terlalu Efektif
A
A
A
JAKARTA - Tren restoran dalam truk atau yang dikenal dengan food truck nampaknya tengah menjamur di seluruh penjuru ibu kota.
Namun, menurut chef cantik, Rinrin Marinka tren food truck ini tidak terlalu berjalan efektif, karena tidak banyak masyarakat Jakarta yang gemar berjalan kaki seperti orang-orang di Amerika Serikat dan Singapura yang mayoritas adalah pejalan kaki.
“Kalau aku ngeliatnya food truck itu di Jakarta nggak begitu jalan. Karena orang jarang ada yang jalan kaki, sementara konsumennya adalah pejalan kaki. Mungkin ada di daerah tertentu yang efektif kayak Bali atau di daerah yang nggak terlalu berpolusi gitu itu mungkin lebih jalan sih” jelasnya kepada Sindonews beberapa waktu lalu.
Pemilik nama lengkap Maria Irene Susanto itu melanjutkan bahwa keberadaan food truck di Indonesia memang sangat berbeda dengan di luar negeri. “Di luar lebih jalan dan lebih banyak ya food truck, kayak di Amerika atau di negara yang memang orang-orang sering berjalan kaki, udaranya bersih, mungkin di Singapura bisa juga. Cuma kalau kayak di Bangkok sama aja kayak di Jakarta, macet, orang-orangnya naik mobil,” jelasnya.
Mengenai potensi berkembangnya bisnis food truck di Jakarta, chef Marinka mengatakan bahwa itu akan berjalan lebih efektif jika jumlah mobil di ibu kota sudah mulai berkurang dan fasilitas bagi pejalan kaki telah benar-benar memadai.
“Mungkin nanti kalau misalnya mobil udah berkurang di Jakarta, banyak akses untuk orang berjalan kaki itu mungkin food truck akan lebih bisa. Aku lihat di Bali itu bisa. Kalau di Jakarta mungkin sekarang ini harus cari tempat dimana yang memang orang sering berkunjung kesana” pungkas wanita kealhiran 22 Maret 1980 itu.
Namun, menurut chef cantik, Rinrin Marinka tren food truck ini tidak terlalu berjalan efektif, karena tidak banyak masyarakat Jakarta yang gemar berjalan kaki seperti orang-orang di Amerika Serikat dan Singapura yang mayoritas adalah pejalan kaki.
“Kalau aku ngeliatnya food truck itu di Jakarta nggak begitu jalan. Karena orang jarang ada yang jalan kaki, sementara konsumennya adalah pejalan kaki. Mungkin ada di daerah tertentu yang efektif kayak Bali atau di daerah yang nggak terlalu berpolusi gitu itu mungkin lebih jalan sih” jelasnya kepada Sindonews beberapa waktu lalu.
Pemilik nama lengkap Maria Irene Susanto itu melanjutkan bahwa keberadaan food truck di Indonesia memang sangat berbeda dengan di luar negeri. “Di luar lebih jalan dan lebih banyak ya food truck, kayak di Amerika atau di negara yang memang orang-orang sering berjalan kaki, udaranya bersih, mungkin di Singapura bisa juga. Cuma kalau kayak di Bangkok sama aja kayak di Jakarta, macet, orang-orangnya naik mobil,” jelasnya.
Mengenai potensi berkembangnya bisnis food truck di Jakarta, chef Marinka mengatakan bahwa itu akan berjalan lebih efektif jika jumlah mobil di ibu kota sudah mulai berkurang dan fasilitas bagi pejalan kaki telah benar-benar memadai.
“Mungkin nanti kalau misalnya mobil udah berkurang di Jakarta, banyak akses untuk orang berjalan kaki itu mungkin food truck akan lebih bisa. Aku lihat di Bali itu bisa. Kalau di Jakarta mungkin sekarang ini harus cari tempat dimana yang memang orang sering berkunjung kesana” pungkas wanita kealhiran 22 Maret 1980 itu.
(nfl)